Cara Mengatur Dana Pendidikan Anak dari Usia Dini, Biar Masa Depannya Terjamin

Biaya pendidikan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jika tidak dipersiapkan dengan baik sejak dini, bisa jadi orang tua akan kewalahan membiayai pendidikan anak di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk mulai memahami cara mengatur dana pendidikan anak sejak anak masih kecil agar masa depannya lebih terjamin.

Jun 19, 2025 - 12:38
 0  0
Cara Mengatur Dana Pendidikan Anak dari Usia Dini, Biar Masa Depannya Terjamin

Berikut ini beberapa langkah praktis menyiapkan dana pendidikan anak yang bisa mulai kamu lakukan sekarang juga.

1. Tentukan Tujuan Pendidikan Anak

Langkah pertama adalah menentukan target pendidikan anak, mulai dari jenjang sekolah yang diinginkan hingga perkiraan biayanya. Misalnya:

  • TK

  • SD

  • SMP

  • SMA

  • Perguruan tinggi (dalam atau luar negeri)

Dengan menentukan target sejak dini, kamu bisa menghitung kebutuhan dana yang lebih realistis.

2. Hitung Perkiraan Biaya Pendidikan

Cari tahu berapa rata-rata biaya sekolah di jenjang yang dituju, lalu hitung kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya. Biasanya, biaya pendidikan meningkat sekitar 10–15% per tahun.

Contoh simulasi:

  • Biaya masuk TK saat ini Rp5 juta → 5 tahun lagi bisa menjadi sekitar Rp8 juta

  • Biaya kuliah Rp50 juta → 15 tahun lagi bisa menjadi lebih dari Rp100 juta

Dengan memahami proyeksi ini, kamu bisa menyusun target tabungan lebih jelas.

3. Pilih Tabungan atau Investasi yang Tepat

Menabung saja mungkin tidak cukup karena nilai uang bisa tergerus inflasi. Oleh karena itu, sebaiknya kombinasikan tabungan pendidikan dengan investasi yang sesuai jangka waktunya.

Pilihan produk keuangan:

  • Tabungan pendidikan: cocok untuk kebutuhan jangka pendek (1–5 tahun)

  • Reksadana pasar uang: risiko rendah, cocok untuk jangka pendek-menengah

  • Reksadana saham atau campuran: untuk kebutuhan pendidikan jangka panjang (lebih dari 5 tahun)

  • Emas atau logam mulia: alternatif untuk menjaga nilai uang dari inflasi

  • Asuransi pendidikan: sebagai perlindungan tambahan, bukan sebagai instrumen utama

4. Sisihkan Dana Secara Konsisten

Mulailah menyisihkan dana secara rutin setiap bulan. Tidak perlu menunggu nominal besar, yang penting konsisten.

Contoh:

  • Sisihkan 5–20% dari pendapatan khusus untuk pendidikan anak

  • Gunakan metode autodebet agar tidak lupa

Semakin dini kamu mulai menabung, semakin ringan beban bulanan yang harus ditanggung.

5. Siapkan Dana Darurat untuk Menghindari Risiko

Selain dana pendidikan, pastikan kamu juga memiliki dana darurat untuk kondisi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya. Ini untuk menghindari penggunaan dana pendidikan di saat genting.

Rekomendasi dana darurat:

  • 3–6 kali pengeluaran bulanan keluarga

6. Evaluasi Secara Berkala

Lakukan evaluasi keuangan setidaknya setahun sekali. Cek apakah perkembangan tabungan dan investasi sudah sesuai dengan target biaya pendidikan yang kamu susun. Jika perlu, tingkatkan jumlah tabungan atau diversifikasi investasi agar hasilnya lebih optimal.

7. Libatkan Anak dalam Perencanaan

Saat anak sudah cukup besar, ajak mereka berdiskusi tentang pentingnya menabung dan menghargai biaya pendidikan. Ini juga bisa menjadi bekal pendidikan finansial untuk mereka sejak dini.

Kesimpulan

Mengatur dana pendidikan anak adalah investasi jangka panjang yang akan sangat menentukan masa depannya. Semakin cepat kamu memulainya, semakin ringan persiapannya. Dengan langkah terencana seperti di atas, biaya sekolah anak bukan lagi menjadi beban, melainkan bagian dari perjalanan mewujudkan impian keluarga.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0