Bank Digital Menjamur, Bagaimana dengan Keamanannya?

Dalam beberapa tahun terakhir, bank digital semakin menjamur di Indonesia. Berbagai nama baru seperti Jago, Blu, Line Bank, SeaBank, dan lainnya mulai menggantikan posisi bank konvensional dalam hal kepraktisan.

May 5, 2025 - 11:26
 0  1
Bank Digital Menjamur, Bagaimana dengan Keamanannya?

Melalui aplikasi, semua transaksi bisa dilakukan tanpa perlu datang ke kantor cabang. Namun, di balik kemudahannya, muncul pertanyaan penting: seberapa aman bank digital untuk digunakan?

Tren Bank Digital di Indonesia

Pertumbuhan bank digital di Indonesia didorong oleh perubahan perilaku masyarakat, terutama generasi milenial dan Gen Z yang akrab dengan teknologi. Tanpa perlu antre atau membawa buku tabungan, nasabah bisa menabung, membayar, berinvestasi, hingga membuka deposito hanya lewat ponsel.

Bank digital menawarkan fitur menarik seperti:

  • Bunga tabungan lebih tinggi

  • Gratis biaya admin

  • Cashback dan promo belanja

  • Kemudahan integrasi dengan e-wallet

Bank digital juga menjadi solusi inklusi keuangan, menjangkau masyarakat yang belum memiliki rekening bank konvensional.

Keamanan Bank Digital: Apa yang Perlu Diperhatikan?

Meski tampak canggih, bank digital tetap memiliki risiko keamanan yang harus diperhatikan. Keamanan siber menjadi tantangan utama. Berikut aspek keamanan yang perlu kamu perhatikan:

1. Terdaftar dan Diawasi OJK

Pastikan bank digital yang kamu gunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa mengeceknya langsung di situs resmi OJK. Ini adalah indikator pertama bahwa bank tersebut legal dan diawasi negara.

2. Jaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)

Pastikan juga bank digital kamu termasuk peserta penjaminan LPS. Jika bank mengalami kebangkrutan, dana kamu akan tetap aman hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, sesuai aturan yang berlaku.

3. Enkripsi dan Otentikasi Ganda

Bank digital yang aman biasanya menggunakan teknologi enkripsi data, two-factor authentication (2FA), dan biometrik (sidik jari atau face ID) untuk melindungi akunmu. Hindari bank digital yang tidak menerapkan fitur keamanan dasar ini.

4. Jangan Bagikan OTP dan PIN

Seringkali, kebocoran data terjadi bukan karena sistem bank, tapi karena kelalaian pengguna. Jangan pernah membagikan OTP (One-Time Password) atau PIN ke siapa pun, termasuk yang mengaku dari bank.

5. Update Aplikasi Secara Berkala

Pastikan kamu selalu meng-update aplikasi bank digital ke versi terbaru untuk mendapatkan pembaruan keamanan. Versi lama bisa memiliki celah keamanan yang sudah diperbaiki.

6. Waspadai Phishing dan Rekayasa Sosial

Penipuan seperti phishing, link palsu, dan akun CS palsu di media sosial kerap menyasar pengguna bank digital. Selalu periksa keaslian situs, akun media sosial, dan email yang mengaku dari bank.

Kesimpulan: Aman Tapi Tetap Waspada

Bank digital menawarkan kemudahan dan efisiensi yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Namun, di balik kemudahan itu, pengguna tetap harus waspada dan bijak secara digital. Keamanan bukan hanya tanggung jawab bank, tapi juga tanggung jawab pengguna.

Jika kamu menggunakan bank digital dengan fitur keamanan yang lengkap, serta menerapkan kebiasaan digital yang baik, maka kamu bisa menikmati kemudahan bertransaksi tanpa rasa khawatir.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0