Cara Menghemat Ala Anak Kos: 15 Strategi Jitu Agar Dompet Tetap Aman Hingga Akhir Bulan
Menjadi anak kos adalah fase penting dalam hidup, di mana kamu belajar mandiri—termasuk soal keuangan. Uang kiriman bulanan sering kali harus dibagi untuk berbagai kebutuhan, dari sewa kos, makan, transportasi, sampai hiburan.

Kalau tidak pintar mengatur, baru pertengahan bulan sudah kehabisan. Berikut ini 15 cara menghemat ala anak kos yang bisa langsung kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Sebelum uangmu habis tanpa jejak, buatlah perencanaan pengeluaran. Catat pemasukan (uang bulanan/orangtua/kerja part-time) dan alokasikan untuk kebutuhan utama seperti sewa, listrik, makan, dan transportasi. Sisihkan juga untuk dana darurat.
Penjelasan: Tanpa anggaran, kamu akan kesulitan menahan diri dari belanja impulsif. Gunakan aplikasi seperti Money Lover, Spendee, atau cukup pakai buku catatan.
2. Masak Sendiri, Kurangi Jajan di Luar
Membeli makanan di luar bisa 2–3 kali lebih mahal daripada masak sendiri. Bahan makanan seperti telur, sayur, dan mi instan bisa disulap jadi menu enak dan hemat.
Penjelasan: Coba menu praktis seperti nasi goreng, capcay sederhana, tumis kangkung, telur balado, atau sup ayam.
3. Belanja Bahan Makanan Secara Kolektif
Ajak teman kos untuk belanja bareng. Beli kebutuhan dalam jumlah besar lalu dibagi, seperti beras, telur, minyak, atau sabun cuci.
Penjelasan: Beli banyak = harga lebih murah. Selain hemat, juga mengurangi frekuensi ke pasar atau minimarket.
4. Gunakan Aplikasi Diskon dan Cashback
Unduh aplikasi e-wallet dan food delivery seperti ShopeeFood, GoFood, GrabFood, atau Tokopedia. Manfaatkan voucher cashback dan promo ongkir.
Penjelasan: Diskon kecil tapi konsisten bisa hemat banyak dalam sebulan.
5. Pilih Kos yang Strategis
Kalau kamu belum menetap, pilih kos yang dekat dengan kampus atau kantor. Prioritaskan lokasi yang bisa dijangkau dengan jalan kaki atau sepeda.
Penjelasan: Lebih mahal sedikit tapi hemat ongkir, waktu, dan tenaga.
6. Bawa Bekal dan Air Minum Sendiri
Daripada beli air botolan atau jajan minuman setiap hari, bawalah botol minum isi ulang. Siapkan bekal makanan dari rumah/kos.
Penjelasan: Lebih hemat dan lebih sehat. Sekali botol bisa menghemat Rp150.000 per bulan.
7. Cari Pekerjaan Sampingan
Kalau waktu memungkinkan, ambil kerja part-time sesuai kemampuan, seperti jadi tutor, freelancer, content creator, atau barista.
Penjelasan: Tambahan uang saku + pengalaman kerja.
8. Batasi Pemakaian Listrik dan Air
Gunakan listrik dan air seperlunya. Matikan lampu, kipas, dan keran jika tidak digunakan.
Penjelasan: Hemat listrik = hemat tagihan. Efisiensi yang simpel tapi berdampak.
9. Hindari Utang Konsumtif
Hindari paylater, pinjol, atau cicilan untuk hal yang tidak benar-benar dibutuhkan.
Penjelasan: Utang = beban. Belajar mengatur keinginan vs kebutuhan.
10. Buat Daftar Belanja dan Patuhi
Sebelum ke minimarket atau toko, buat daftar belanjaan yang dibutuhkan. Hindari jalan-jalan tanpa tujuan.
Penjelasan: Daftar belanja = kontrol diri. Bawa uang pas biar gak tergoda beli tambahan.
11. Beli Barang Bekas Berkualitas
Cek grup jual beli kampus atau marketplace seperti OLX, Facebook Marketplace, dan Tokopedia.
Penjelasan: Barang second bisa bagus dan murah asal teliti saat beli.
12. Kurangi Langganan Digital
Berhenti langganan layanan streaming atau game jika jarang dipakai. Gunakan versi gratis atau share akun.
Penjelasan: Sekali dua kali sih murah, tapi kalau semuanya dijumlahkan bisa boros.
13. Manfaatkan Fasilitas Gratis dari Kampus
Gunakan Wi-Fi kampus, perpustakaan, ruang diskusi, atau tempat olahraga kampus.
Penjelasan: Sudah dibayar lewat uang kuliah, sayang kalau tidak dimanfaatkan.
14. Ikuti Event Gratis dan Komunitas Mahasiswa
Ikut komunitas atau organisasi yang sering mengadakan event gratis, seminar, bahkan makan gratis.
Penjelasan: Selain hemat, ini cara bagus cari teman dan pengalaman.
15. Simpan Uang Receh
Jangan remehkan receh Rp500 atau Rp1.000. Simpan di celengan dan buka sebulan sekali.
Penjelasan: Uang kecil lama-lama jadi bukit. Bisa jadi tabungan darurat!
What's Your Reaction?






