Pengusaha UMKM Curhat: Sulitnya Bertahan di Tengah Krisis Global

Di tengah gelombang krisis ekonomi global, suara para pengusaha UMKM mulai terdengar semakin lantang. Mereka curhat soal berbagai kesulitan yang dihadapi, mulai dari penurunan omzet, naiknya harga bahan baku, hingga sulitnya mengakses modal usaha. Tak sedikit UMKM di tengah krisis yang terpaksa gulung tikar, sementara sebagian lainnya berjuang keras agar bisnis tetap hidup.

Jun 10, 2025 - 09:10
 0  0
Pengusaha UMKM Curhat: Sulitnya Bertahan di Tengah Krisis Global

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, kondisi global yang penuh ketidakpastian membuat mereka harus beradaptasi lebih cepat dari biasanya. Berikut kisah dan tantangan yang mereka hadapi, serta upaya yang dilakukan agar tetap bertahan di tengah badai ekonomi.

1. Naiknya Harga Bahan Baku

Salah satu keluhan terbesar yang disampaikan oleh pengusaha UMKM adalah naiknya harga bahan baku. Krisis global menyebabkan rantai pasokan terganggu, membuat barang impor lebih mahal, dan biaya produksi melonjak. Hal ini berdampak langsung pada bisnis kecil saat krisis global.

Beberapa pengusaha bahkan harus mengurangi jumlah produksi atau mencari alternatif bahan yang lebih murah agar bisa menekan biaya. Namun, langkah ini sering kali berisiko menurunkan kualitas produk.

2. Penurunan Daya Beli Konsumen

Selain biaya produksi yang meningkat, tantangan UMKM lainnya adalah menurunnya daya beli masyarakat. Inflasi yang tinggi membuat masyarakat lebih fokus memenuhi kebutuhan pokok daripada membeli produk-produk tambahan, seperti kerajinan, kuliner khas, atau jasa kreatif.

Hal ini membuat omzet penjualan menurun drastis. Banyak pelaku UMKM yang terpaksa memberikan diskon besar-besaran agar produknya tetap laku, meskipun keuntungan menjadi sangat tipis.

3. Sulitnya Mengakses Modal Usaha

Permodalan menjadi masalah klasik yang semakin terasa berat di tengah krisis. Akses pinjaman ke bank atau lembaga keuangan sering kali tidak mudah, apalagi bagi UMKM yang belum memiliki laporan keuangan rapi atau agunan yang cukup.

Beberapa pengusaha bahkan curhat bahwa mereka terpaksa meminjam dari keluarga atau menggunakan tabungan pribadi agar bisnis tetap berjalan. Minimnya dukungan modal membuat mereka semakin sulit untuk melakukan inovasi atau ekspansi.

4. Persaingan yang Semakin Ketat

Di saat semua pelaku usaha mengalami penurunan omzet, persaingan antar-UMKM semakin ketat. Banyak bisnis baru bermunculan, khususnya di ranah digital. Curhat pengusaha UMKM yang sudah lebih lama beroperasi sering kali menyebut bahwa mereka kewalahan bersaing dengan pemain baru yang lebih agresif menawarkan harga murah.

Tanpa strategi pemasaran yang kuat dan adaptasi terhadap teknologi digital, banyak UMKM kesulitan bertahan di tengah arus persaingan yang makin tajam.

5. Solusi dan Strategi Bertahan

Meski menghadapi berbagai kesulitan, banyak UMKM Indonesia bangkit dengan berbagai strategi kreatif. Di antaranya:

  • Go digital: Memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjangkau pasar lebih luas.

  • Diversifikasi produk: Membuat variasi produk atau layanan agar tidak terpaku pada satu sumber pendapatan.

  • Kolaborasi antar-UMKM: Bekerja sama dengan UMKM lain untuk berbagi biaya promosi atau bahan baku.

  • Belajar manajemen keuangan: Mengatur ulang pengeluaran bisnis agar lebih efisien.

  • Mengikuti program bantuan pemerintah: Memanfaatkan insentif atau pelatihan yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga swasta.

Kisah Inspiratif di Tengah Tantangan

Meskipun banyak cerita tentang UMKM yang jatuh bangun, tak sedikit pula kisah UMKM di masa sulit yang sukses bangkit berkat ketekunan dan inovasi. Salah satu contohnya adalah para pelaku UMKM kuliner yang beralih ke layanan pesan antar online selama pandemi dan berhasil mempertahankan usahanya hingga kini.

Kesimpulan

Dampak krisis global terhadap UMKM memang nyata dan berat, namun bukan berarti tidak ada jalan keluar. Dengan sikap pantang menyerah, kreativitas, dan dukungan dari berbagai pihak, UMKM Indonesia bisa bangkit dan tetap menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Jika kamu adalah pelaku UMKM, teruslah belajar, beradaptasi, dan manfaatkan peluang sekecil apa pun. Karena di balik setiap krisis, selalu ada peluang baru menunggu untuk ditemukan.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0